Desa
Tambang Baru merupakan desa yang awalnya terbentuk pada jaman pemerintahan
kolonial Belanda, atau biasa disebut Jaman Kolonialisasi. Dimana penduduknya
berasal dari tanah Jawa, Sumatra dan sekitarnya. Desa ini mulai ada sekitar
tahun 1929. Dimana penduduk awalnya hanya 19 rumah atau sekitar 27 KK/97 jiwa,itupun
harus ada izin dari Pemerintah Belanda terlebih dahulu.
Pak Ngabedan adalah
saksi/orang pertama sebagai pekerja pembuatan jalan raya marga bathin lima
Kecamatan Tabir, dan kebetulan dia dipilih sebagai mandor untuk mencari anak
buah sebagai pekerja, lalu terkumpulah beberapa orang yang tersebut diatas.
Untuk bertahan hidup warga masyarakat tersebut hanya mengkonsumsi ubi kayu dan
ubi jalar yang ditanamnya. Dalam kegiatan sehari – hari penduduk mempunyai pekerjaan
sampingan lainnya yaitu mencari emas dengan cara tradisional atau
mendulang/ngarai. Mencari emas berarti menambang, maka desa ini awal mulanya
dinamakan tambang emas. Karena desa ini baru berdiri pada masanya, maka barulah
desa ini dinamakan Desa TAMBANG BARU dengan rio pertamanya bpk NGABEDAN.
Sejak
tahun 1929 sampai sekarang, desa tambang baru telah banyak berganti
demang/rio/kepala kampung yang sekarang menjadi nama menjadi kepala desa.
Adapun nama nama demang/rio atau kepala desa yang pernah menjabat di desa
tambang baru adalah sebagai berikut :
·
Ngabedan
·
Surowono
·
Mangunkaryo
·
Darijo
·
Romo kliwon
·
Mat yudi
·
Jupri
·
Coikromo
·
Kamisan
·
Mali
·
Mul
·
Wagiyo
·
Duri
·
Sadiman
·
Samin
·
Budiyono
·
Pujiono
·
Drs. Sahrul
·
Setio prayogo, S.Pd
·
Akkupon harahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar